Introduction/Pengantar

In the framework of our company to participate in equitable development,  reduce  unemployment  and  strengthen the macro economy, then we moved to do work activities  which  are summarized as above. Our target for growth in 2011 is starting;  Palm estate development  can be started, the total land area of ​​40,000 ha, is 20,000 Ha in Riau  and  Jambi  20,000 Ha.  For the planned export of CPO in 2012, reaching at least 40,000 MT per month, RBDPO  22,000 MT per month; and  Palm  Mill / PKS cooperation with PT. S.P.N.  and  PT. KPM  realized production.

In the energy field we participate in producing Biodiesel is a renewable fuel  feed stock from  oil sludge Palm Oil factory / PKS, to achieve the  environmental  go  green. That  in order to succeed the emissions reduction program, the Government  will require the industry and commercial business use of fuel oils (BBN)  types  of biodiesel at least 2.5%, September 2008 and increased to 5% ( MIXso B5)  began in January 2009, and will continue to increase to 20% (MIXso B20) in 2025. Using MIXso,  but can produce a cleaner  combustion  and lower emissions, can also improve   diesel engine performance and reduce the cost of  maintenance.  With  this is  after the PKS  production then it's time to build biodiesel plant.



Dalam rangka perusahaan kami berpartisipasi pada pemerataan pembangunan, mengurangi pengangguran  dan mempertkuat ekonomi secara makro, maka kami tergerak untuk melakukan kegiatan kerja  yang dirangkum seperti diatas. Target kami untuk berkembang  pada tahun 2011 ini mulai pembangunan perkebunan easted dapat dimulai, total lahan 40.000 Ha, di Riau 20.000 Ha dan di Jambi 20.000 Ha. Untuk itu direncanakan eksport CPO pada 2012 mencapai sekurang-kurangnya 40.000 MT perbulan, RBDPO 22.000 MT perbulan; dan Pabrik Kelapa Sawit/PKS  yang kerja sama dengan PT SPN dan PT. KPM  teralisir berproduksi.   

Dalam bidang energy  kami berpartisipasi pada memproduksi bahan bakar terbarukan ialah Biodiesel bahan baku dari sludge oil pabrik Kelapa Sawit/PKS, untuk ikut mencapai lingkungan hijau. Yang dalam rangka mensukseskan program pengurangan emisi, Pemerintah akan mewajibkan kalangan industry dan usaha komersial memakai bahan bakar nabati (BBN) jenis biodiesel minimal 2,5%,  September 2008 dan meningkat menjadi 5% (MIXso B5) mulai Januari 2009, dan akan terus meningkat menjadi 20% (MIXso B20) pada tahun 2025. Dengan memakai MIXso, selain dapat menghasil pembakaran yang lebih bersih dan emisi yang rendah, juga dapat meningkatkan kinerja mesin diesel serta menekan biaya maintenance. Dengan ini ini setelah PKS berproduksi maka Biodiesel plant saatnya untuk dibangun.



Surabaya, November 1st - 2011
Sincerely,



PT. Wira Insani Mega Sarana



Board of Director

Tidak ada komentar:

Posting Komentar